Epiosotomi merupakan
pembedahan otot di daerah perineum atau dinding antara miss V dan anus.
Pembedahan atau guntingan pada daerah perineum di lakukan apabila terjadi
persalinan tidak normal, ukuran berat bayi yang terlalu besar, dan menggunakan
alat forceps. Setelah di lakukan pembedahan maka perineum akan di satukan
kembali dengan cara di jahit. Epiosotomi mempunyai dampak negatif pada ibu
melahirkan antara lain : kehilangan banyak darah saat melakukan persalinan,
pemulihan luka pada epiosotomi bisa menyakitkan dan memakan waktu yang lama,
sayatan epiosotomi bisa panjang, ibu akan rentan terkena infeksi dan
menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks di awal bulan setelah
melahirkan. Terdapat beberapa tips atau
cara untuk menghindari epiosotomi beserta dampaknya pada saat melahirkan dan
setelah melahirkan, agar rasa sakit yang di derita oleh ibu tidak
berkepanjangan, antara lain :
a. Persiapan
sebelum melahirkan
Melahirkan merupakan proses yang
membutuhkan persiapan lebih, persiapan bisa di lakukan dengan beberapa cara
antara lain : mental, olahraga dan konsumsi makanan sehat yang mendukung proses
persalinan. Pertama persiapkan mental terlebih dahulu, tanamkan pada diri
sendiri bahwa proses persalinan akan baik-baik saja dan terjadi secara normal
tanpa menerima efek negatif setelah proses melahirkan. Kedua, lakukan olahraga
secara teratur seperti senam kegel, senam jongkok, senam hamil pose tailor atau
pose kupu-kupu, mini sit-up, gerakan duduk bersila, senam mengangkat panggul,
senam yoga ball, dan senam merangkak. Olahraga senam di atas sangat
mempengaruhi dan mendukung lancarnya proses persalinan. Ketiga, konsumsi
makanan sehat yang membantu menutrisi kesehatan kulit dan otot, terutama kulit
dan otot perineum serta panggul. Nutrisi tersebut antara lain : protein,
vitamin E, vitamin C, seng, asam lemak omega 3, asam folat, vitamin B 6, dan
zat besi. Nutrisi-nutrisi tersebut terkandung di dalam makanan seperti : kuning
telur, kacang-kacangan, sereal, gandum, sayuran hijau, daging sapi, daging
kambing, daging ayam, jeruk, pepaya, mangga, jamu biji, dan lain-lain
b. Pijatan
di daerah perineum
Melakukan pijatan di daerah perineum
sangat bermanfaat untuk melancarkan proses melahirkan, pijatan di daerah
perineum bisa membuat otot menjadi lebih fleksibel dan elastis, sehingga otot
bisa meregang secara maksimal pada saat proses melahirkaan berlangsung serta
dapat menghindari tindakan epiosotomi. Lakukan pemijatan sebelum mandi di pagi hari
dan sore hari dengan bantuan minyak zaitun, vitamin E, minyak kelapa dan sweet
almond, untuk waktu pemijatan bisa di mulai pada saat kehamilan berusia 34
minggu
c. Posisi
tepat saat melahirkan
Posisi melahirkan dapat menentukan
terjadinya epiosotomi, lakukan posisi yang nyaman dan tepat untuk menghindari terjadinya
robekan pada miss V. Posisi melahirkan terdapat beberapa jenis antara lain :
posisi miring, posisi setengah duduk, posisi berbaring, posisi jongkok, posisi
berlutut, posisi merangkak dan posisi beridir tegak
d. Mengatur
ritme pernafasan
Atur ritme pernafasan sebelum melahirkan
agar kondisi tubuh menjadi tenang, ikuti saran dari dokter atau bidan, kapan
harus mengejan dan kapan harus menarik nafas dalam-dalam. Mengejan di waktu
yang tidak tepat bisa menyebabkan robekan pada miss V, oleh sebab itu lakukan mengejan
pada saat perineum meregang dan sesuai dengan besarnya kepala bayi
e. Menjaga
suhu daerah perineum
Gunakan handuk hangat untuk menjaga suhu
pada daerah perineum, kondisi hangat di daerah perineum dapat memperlancar aliran
darah dan melemaskan otot di daerah perineum. Suhu tubuh yang selalu hangat dapat
mencegah terjadinya tindakan pembedahan pada perineum
f. Hindari
aktivitas berat sebelum melahirkan
Sebelum melahirkan sebaiknya tidak
melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat bisa menyebabkan
kelelahan yang berujung pada pembedahan di daerah perineum. Gunakan waktu untuk
istiirahat sebelum proses melahirkan di lakukan, istirahat yang cukup bisa
mencegah terjadinya gangguan pada saat proses melahirkan
g. Memilih
tempat persalinan
Tentukan dahulu tempat di mana proses persalinan akan
di lakukan. Pada saat persalinan berlangsung di butuhkan tempat yang nyaman dan
santai, sehingga bisa membuat kondisi ibu menjadi tenang dan menjalani proses
melahirkan dengan lancar. Tempat yang terlalu ramai dan kondisi ruangan yang
terlalu sempit akan mempengaruhi psikis sang ibu sehingga dapat mengakibatkan gangguan
pada saat persalinan berlangsung
Video : Tips Melahirkan Normal Tanpa Epiosotomi