Jenis kelamin pada bayi
adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa, kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan
berusaha. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para pakar banyak
melakukan penelitian ilmiah untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan dari
jenis kelamin pada bayi yang akan lahir. Dari penelitian tersebut terdapat
beberapa indikasi yang di kaitkan dengan jenis kelamin bayi yang akan lahir,
yaitu posisi pada saat berhubungan dan faktor makanan yang di konsumsi oleh
calon orang tua. Di bawah ini ada beberapa faktor yang di indikasikan
menentukan jenis kelamin perempuan :
1. Konsumsi
makanan yang tinggi akan kalsium dan magnesium
Makanan yang mempunyai kandungan kalsium
dan magnesium di percaya bisa melahirkan bayi perempuan. Makanan tersebut
terdapat pada sayuran dan buah-buahan, seperti : brokoli, bayam, alpukat,
kacang-kacangan dan lain-lain
2. Konsumsi
makanan asam
Makanan asam yang di konsumsi pada hari
menjelang masa subur bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan bayi
perempuan. Contoh dari makanan tersebut adalah : coklat, cuka dan minuman
bersoda. Makanan tersebut membuat lingkungan ph miss V menurun, dan membuat
sperma calon bayi pria tidak mampu mencapai indung telur. Hal tersebut
memberikan peluang sel sperma calon bayi perempuan membuahi sel telur
3. Pria
berendam di air hangat
Tujuan dari berendam di air hangat
adalah agar sel sperma anak laki-laki melemah dan sel sperma perempuan tetap
kuat, sehingga memungkinkan untuk mempunyai bayi berkelamin perempuan
4. Ejakulasi
dangkal
Ejakulasi dangkal atau berdekatan dengan
bibir miss V membuat laju sel sperma laki-laki menjadi terhambat, sehingga
memberikan kesempatan pada sel sperma perempuan untuk sampai terlebih dahulu
membuahi sel telur
5. Berhubungan
badan 2 atau 3 hari sebelum ovulasi
Di ketahui bahwa sperma perempuan atau
kromosom X berenang lebih lambat, lebih tangguh dan mampu hidup lebih lama di
dalam tubuh ibu. Berhubungan badan 2
atau 3 hari sebelum masa ovulasi meningkatkan peluang untuk mendapatkan bayi
perempuan. Ovulasi adalah proses dimana ovarium atau indung telur melepaskan
sel telur
6. Mengatur
keasaman miss V
Masyarakat tradisional mempercayai bahwa
memberikan air cuka pada miss V sebelum berhubungan, menentukan lahirnya bayi
perempuan. Miss V di basuh dengan air cuka dengan tujuan untuk mempertahankan
keasaman dan melemahkan sel sperma laki-laki. Perlu di ketahui bahwa sel sperma
laki-laki mempunyai sifat basa, sedangkan sel sperma perempuan mempunyai sifat
asam
7. Hindari
orgasme
Orgasme pada wanita membuat daerah
sekitar miss V menjadi basa, hal ini memperkuat dan mendukung sel sperma
laki-laki. Jika wanita tidak orgasme maka lingkungan daerah miss V cenderung
asam dan mendukung sel sperma perempuan. Kondisi asam pada miss V membuat
lemahnya sel sperma laki-laki dan sel
sperma laki-laki tidak bertahan lama atau mati.
Video : 7 Tips Mempunyai Bayi Perempuan