Senin, 09 April 2018

Sejarah Seni Tari Tradisional Barongsai


Barongsai merupakan seni tari tradisional yang berasal dari Cina, barongsai adalah tarian yang menggunakan sarung atau kostum menyerupai singa,  singa menurut kepercayaan tradisional masyarakat tiongkok merupakan lambang dari keberanian, stabilitas dan keunggulan.  Tarian Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun yang lalu, catatan pertama barongsai bisa di telusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.  Ada beberapa versi mengenai sejarah keberadaan tarian barongsai, yang pertama untuk mengusir  roh-roh jahat, hantu dan monster atau nian. Yang kedua keberadaan barong sai di gunakan untuk mengusir pasukan raja fan.

Versi pertama :

Di salah satu wilayah di Tiongkok,  ada monster atau nian yang muncul sehingga menganggu ketentraman masyarakat dan  menjadikan masyarakat setempat resah serta ketakutan. Monster tersebut di percaya mempunyai hawa jahat atau aura negatif dan berakibat buruk pada masyarakat desa. Pada suatu hari muncul seekor singa yang mampu mengalahkan monster dan mengusir monster itu pergi menjauh dari pemukiman masyarakat. Monster yang di kalahkan oleh singa sakit hati dan membalas dendam kepada masyarakat desa. Akan tetapi singa yang pernah membantu mengalahkan dan mengusir monster tidak kunjung datang, sehingga masyarakat menjadi panik dan ketakutan kembali.  Akhirnya masyarakat menciptakan kostum yang menyerupai singa atau barongsai yang di gunakan untuk mengalahkan dan mengusir monster tersebut.  Dengan memakai kostum barongsai masyarakat tidak khawatir lagi dan bisa mengusir kehadiran monster yang menakutkan. Kejadian di atas mendasari pertunjukan seni tari barongsai yang di gunakan untuk perayaan imlek dengan tujuan untuk mengusir aura-aura negatif yang ada dan di percaya membawa keberuntungan. Pertunjukan seni tari barongsai juga di lakukan untuk berbagai macam acara penting, seperti : pendirian klenteng dan pembukaan restoran. 

Versi kedua :

Seni tari barongsai populer pada zaman dinasti selatan-utara atau dinasti Nan-Bei pada tahun 420 sampai  589 masehi. Pada saat itu terjadi peperangan antara Raja Song wen Di dan Raja fan. Pasukan Raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah Raja Fan Yang yang berasal dari negeri Lin Yi. Panglima perang Raja Song wen Di bernama Zhong Que membuat boneka tiruan singa yang bertujuan untuk mengusir pasukan Raja fan, tujuan tersebut akhirnya tercapai dan pasukan Raja fan pergi meninggalkan pasukan Raja song Wen Di. Kejadian tersebut akhirnya membuat seni tari barongsai di kenal dan menjadi legenda sampai saat ini. Dalam melakukan tarian barongsai terdapat dua jenis tarian, yaitu tarian barongsai daerah utara dan tarian barongsai daerah selatan. 

1.      Tarian barongsai daerah utara bercirikan :

       a.      Memiliki bulu yang lebat
       b.     Berukuran panjang berwarna kuning dan merah
       c.     Di mainkan 2 singa dewasa dengan pita merah pertanda singa jantan dan pita warna hijau 
       pertanda singa betina
       d.     Dimainkan akrobatik dan atraktif, seperti : berjalan di atas tali, berjalan di atas bola, 
       menggendong dan berputar
  e.     Berkaki empat
       f.      Penampilan tampak lebih alami atau mirip dengan singa
       g.     Gerakan lincah dan penuh dinamika
       h.      Singa daerah utara di sebut sebagai peking sai

2.      Tarian barongsai daerah selatan bercirikan :

       a.      Bulu memiliki kualitas tinggi, di buat dari bulu domba atau bulu kelinci
       b.      Terdiri dari singa bertanduk lancip, mulut seprti bebek, dahi yang tinggi, dan ekor yang panjang
       c.       Dimainkan dengan kuda-kud atau permainan yang lebih memerlukan tenaga
       d.       Gerakan beraneka ragam, gerakan kucing, menangkap tikus, bermain, menangkap burung 
        dan berguling
       e.       Berkaki dua atau empat  dan kulit tubuh bersisik
       f.        Lebih ekspresif, langkah kaki yang  unik dan iringan musik yang bertenaga
       g.     Warna menunjukkan karakter dan usia barongsai : warna putih mencerminkan usia tua 
       dan melambangkan kesucian, warna kuning mencerminkan tidak terlalu tua dan tidak terlalu 
       muda dan melambangkan keberuntungan serta ketulusan hati, warna hitam mencerminkan 
       usia muda atau kecil dan melambangkan keingintahuan, warna emas mencerminkan 
       kegembiraan dan melambangkan pertemanan, dan warna merah melambangkan keberanian
       h.     Singa di daerah selatan di sebut sebagai barongsai, masyarakat umum belum memahami 
       hal tersebut, karena tarian singa dari cina di kenal dengan istilah barongsai

Walaupun berbeda antara barongsai utara dan barongsai selatan, akan tetapi gerakan utama dari tarian barongsai adalah gerakan singa yang memakan amplop berisi uang yang di tempeli sayuran selada air dan di sebut dengan sebutan “ Lay See “, selada air melambangkan hadiah yang di berikan kepada sang singa. Proses Lay See pada tarian barongsai berlangsung sekitar dari keseluruhan bagian pertunjukan barongsai. Seni tari barongsai di lengkapi dengan seuara kembang api, pukulan simbal, gong dan gendang, sehingga tampak semarak serta menghibur


Video : Sejarah Seni Tari Tradisional Barongsai